MAAFKAN
AKU TEMAN..
“Kalian tahu, kemarin aku lihat Vrinda jualan di pasar sama
ibunya. Mana jualannya tahu lagi. Iih.. enggak level banget deh !” ledek Kanya
sambil mengibaskan rambutnya yang panjang. Teman-teman satu gank-nya ikut
tertawa. Vrinda hanya bisa menangis, ia langsung pergi meninggalkan Kanya dan
teman-temannya. Memang seperti itulah kelakukan Kanya, ia sangat suka menghina
temannya sendiri. Apalagi kalau sudah melihat ada temannya yang sedang
kesusahan, dia pasti langsung menjadikan anak itu sebagai bahan ledekkan.
“Sabar yaa Vrin, ledekkan Kanya yang tadi enggak usah
dimasukin ke hati. Yang penting kan kamu dan ibumu jualan barang yang halal.”
ujar Veris menenangkan Vrinda
“Iya Ver, makasih yaa.”
Keesokan paginya di SMP N 5 Cinta Damai terdengar hinaan
dari Kanya lagi. Kali ini yang dihina adalah Reno.
“Iih.. kalian tahu enggak, kemarin aku lihat Reno di tukang
tambal ban. Kelihatannya sih lagi benerin ban sepedanya yang bocor, masa
laki-laki masih naik sepeda ?. Miskin banget deh,”
“Reno kan emang miskin Ka, ibunya aja cuma tukang jahit.
Mana ayahnya lumpuh lagi.” jawab Poppy, teman satu gank-nya
Reno tidak bisa menjawab apa-apa. Hatinya sangat sakit
mendengar hinaan dari Kanya.
“Kamu !, jangan mentang-mentang anak orang kaya, terus bisa
seenaknya menghina orang ya !” tegur Vania
“Eh Vania, ciyee yang belain Reno. Pacarnya yaa ?, oh iya..
waktu itu aku pernah lihat kamu lagi jalan-jalan di pasar hewan sama adikmu,
kayanya sih mau beli kucing. Kasihan banget sih kamu, beli kucing aja harus ke
pasar hewan. Enggak mampu ya beli di mall ?, oh iya.. orangtua kamu kan cuma
pedagang gorengan, jadi mana mampu beli kucing di mall.”
“Cukup Kanya !, jangan pernah kamu hina orangtua aku !.
Pedagang gorengan kan halal !” bentak Vania kesal. Kemudian ia mengajak Reno
masuk ke kelas. Kanya dan teman-temannya hanya tertawa. Ketika bell masuk
berbunyi, Kanya dan yang lainnya segera masuk ke kelas. Sayangnya, bu Tira
tidak masuk, jadi anak-anak kelas 7.B di bebaskan.
“Pulang cepat nih, enaknya kemana ya guys ?” tanya Kanya dengan nada sombong
“Gimana kalau ke mall saja ?, ngg.. makan pizza yuk.” tawar
Veren
Reno, Vrinda, Veris, Vania, dan anak-anak yang lain hanya
bisa menggelengkan kepala mendengar kesombongan Kanya.