Selasa, 02 Oktober 2012

HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH


Add caption
       Sebetulnya cerita ini sudah lama ingin aku tulis, tapi berhubung harga tinta di toko buku naik, jadi baru sekarang aku tulis di diary ini. Bagi aku ini adalah cerita yang berkesan dalam hidupku.. Baiklah, langsung aja deh di cekidooott....dibawah ini.

Tak terasa bulan Juli sudah tiba. Hari demi hari sudah kulalui untuk bersantai dan bersenang-senang. Kini, tiba saatnya untuk kembali memulai tahun ajaran baru di sekolah.
“Bu, berangkat sekolah dulu ya ..” pamitku,
“Ya, hati-hati dijalan, dengarkan apa yang bapak atau ibu guru sampaikan !” jawab ibu,
Aku segera meraih tangan ibu, “Doakan aku ya bu..”, ibu menangguk sambil tersenyum.
        Aku segera pergi menghampiri ayah. Setelah siap diatas motor, ayah segera melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Memang ada rasa takut dalam diriku namun, aku mencoba untuk tidak menghiraukan rasa takutku itu. Tidak punya teman !, ya !, itulah hal utama yang sangat kutakuti. Tapi, ibu dan ayah sering berpesan bahwa, janganlah takut untuk berteman.
        Sesampainya di gerbang sekolah, kulihat sudah banyak murid SMP N 1 Slawi berseragam OSIS. Bahkan, adapula beberapa murid yang sedang bersama orangtua mereka masing-masing. “Mungkin mereka murid baru..” pikirku. Setelah pamit dengan ayah, aku segera berlari masuk ke dalam sekolah. Sayangnya, aku bingung dimana kelasku yang baru. Saat sedang sibuk mencari bantuan, seorang siswi berseragam OSIS lengkap, lewat disampingku,
“Permisi mbak..” sapaku,
“Ah.. iya ada  yang bisa saya bantu?” tanya siswi itu,
“Saya mau tanya, dimana letak kelas 8.4 ?”,
“Waaah.. kamu kelas 8.4 yah ?, saya juga. Perkenalkan, nama saya Norma. Kelas 8.4 ada diatas, mari saya antar”,
“Terimakasih Norma. Nama saya Adela. Senang bisa sekelas denganmu J”,


          Kami berdua naik keatas. Kelas 8.4 ternyata terletak di paling ujung. Sesampainya di kelas, sudah banyak murid yang sedang saling berkenalan, bahkan adapula yang sudah saling berbagi pengalaman saat berlibur.
“Sini, dudu disampingku saja !” ajak Norma,
Aku mengangguk, kemudian segera meletakan tasku di kursi yang tadi ditunjuk oleh Norma. Hanya dalam hitungan menit saja, aku langsung bisa akrab dengan yang lain.
“Liburan lalu, kamu pergi kemana ?” tanya Riri, teman sekelasku waktu masih kelas 7,
“Aku hanya di rumah saja, membantu orangtua” jawab Melly,
Kami pun sibuk menceritakan pengalaman liburan kami. Tak terasa, bel masuk pun berbunyi, kami segera siap di bangku masing-masing dan siap menerima apa yang akan disampaikan oleh bapak guru yang akan menjadi wali kelas kami.
         Sepulangnya dari sekolah, segera kuceritakan pengalamanku pada ibu dan ayah. Mereka berdua hanya tersenyum senang J.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;