Add caption |
Tak terasa bulan Juli sudah tiba. Hari
demi hari sudah kulalui untuk bersantai dan bersenang-senang. Kini, tiba
saatnya untuk kembali memulai tahun ajaran baru di sekolah.
“Bu, berangkat sekolah
dulu ya ..” pamitku,
“Ya, hati-hati dijalan,
dengarkan apa yang bapak atau ibu guru sampaikan !” jawab ibu,
Aku segera meraih
tangan ibu, “Doakan aku ya bu..”, ibu menangguk sambil tersenyum.
Aku segera pergi menghampiri ayah.
Setelah siap diatas motor, ayah segera melajukan motornya dengan kecepatan
sedang. Memang ada rasa takut dalam diriku namun, aku mencoba untuk tidak
menghiraukan rasa takutku itu. Tidak punya teman !, ya !, itulah hal utama yang
sangat kutakuti. Tapi, ibu dan ayah sering berpesan bahwa, janganlah takut
untuk berteman.
Sesampainya di gerbang sekolah, kulihat
sudah banyak murid SMP N 1 Slawi berseragam OSIS. Bahkan, adapula beberapa
murid yang sedang bersama orangtua mereka masing-masing. “Mungkin mereka murid
baru..” pikirku. Setelah pamit dengan ayah, aku segera berlari masuk ke dalam
sekolah. Sayangnya, aku bingung dimana kelasku yang baru. Saat sedang sibuk
mencari bantuan, seorang siswi berseragam OSIS lengkap, lewat disampingku,
“Permisi mbak..”
sapaku,
“Ah.. iya ada yang bisa saya bantu?” tanya siswi itu,
“Saya mau tanya, dimana
letak kelas 8.4 ?”,
“Waaah.. kamu kelas 8.4
yah ?, saya juga. Perkenalkan, nama saya Norma. Kelas 8.4 ada diatas, mari saya
antar”,
“Terimakasih Norma.
Nama saya Adela. Senang bisa sekelas denganmu J”,